CURUG CITAMBUR CIANJUR (C3) Yang Tidak Terlupakan

https://qubicle.id

Sahabat TE, kali ini Saya ingin berbagi sedikit preview tentang destinasi wisata di Jawa Barat, yaitu sebuah air terjun yang namanya C3 (julukan dari saya) Curug Citambur Cianjur. Lokasinya di perbatasan kabupaten bandung dan Cianjur, akan tetapi curug citambur ini sudah masuk wilayah Cianjur.

Asal mula 
Ada dua versi mengenai asal usul nama Curug Citambur. Yang pertama menyatakan bahwa oleh penduduk setempat jatuhnya air terjun atau curug ini  mirip seperti suara tambur atau gendang. Sedangkan, versi lainnya didasarkan pada legenda yang hidup di masyarakat sekitar mengenai seorang raja yang bernama Prabu Tanjung Anginan. Prabu Tanjung Anginan adalah raja Kerajaan Tanjung Anginan yang letaknya di sekitar daerah Pasir Kuda, yang kini termasuk wilayah Desa Simpang dan Karang Jaya, Kecamatan Pagelaran. Oleh karena letak kerajaan yang tidak begitu jauh dari curug, maka setiap hari curug itu digunakan oleh raja untuk membersihkan diri atau mandi. Setiap raja akan membersihkan dirinya ke curug selalu diiringi oleh para pengawalnya sambil membunyikan tambur yang suaranya terdengar hingga ke desa-desa di sekitarnya. Dan, karena terlalu sering mendengar suara tambur, maka warga sekitar menamakan curug tersebut Citambur.

C3 atau Curug Citambur Cianjur merupakan air terjun tertinggi di Jawa Barat, ketinggiannya mencapai 130 meter (427 feet). Terletak di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasir Kuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Sebenarnya banyak sekali air terjun yang bisa kita termukan di Cianjur selatan ini, seperti curug tilu, curug ngebul dan yang lainnya. Secara geografis daerah yang berada di Cianjur selatan ini terbentuk karena patahan hasil tenaga endogen dari proses alam. Maka tidak heran banyak sekali terdapat air terjun/curug yang bisa kita jumpai di sana, namun yang paling terkenal dan dapat diakses menggunakan kendaraan yaitu Curug Citambur.

Saya pun pernah berkunjung ke sana bersama istri tercinta he.he.(maaf narsis sedikit), pada waktu itu dalam suasana hujan akhirnya kami berteduh di sebuah warung dan ngobrol-ngobrol sama pemilik warung tersebut dan tiba tiba datang seorang kakek, coba tebak sahabat TE siapak dia? ternyata dia adalah seorang kuncen/juru kunci curug citambur, kakek pun berkata bahwa di sini biasaya banyak yang bertapa tepatnya di bawah pohon beringin kembar dekat air terjun dan memang kalau di lihat sahabat TE pohon tersebut indah di pandang mata. lalu saya tanya ke si kakek tersebut "kalo yg bertapa di sini memang nya mau apa gtu kek?" si kakek menjawab mau ilmu kekebalan bisa, pelet bisa, mau kaya bisa, si kakek pun menawarkan jasa nya, saya hanya tersenyum sahabat TE. Jauh di lubuk hatiku berkata Kesempurnaan hanya milik Alloh. Jadi curhat sedikit sahabat TE tidak apa-apa ya.hehe

http://blog.reservasi.com

Curug Citambur ini memiliki ketinggian mencapai 130 meter, dan dilarang mendekati air terjun nya di karenakan kalau musim hujan intensitas volume air nya besar, akhirnya saya dan istri saya hanya bisa berselfie di pinggir curug ny aja. oh iya sahabat TE utk tiket masuk hanya 5 ribu per orang, di sana juga ada tempat penginapannya, 300 ribu untuk sewa penginapannya, tersedia mushola dan yang bikin saya suka yaitu ketika mau berwudhu tepat di depan mushola ada sungai kecil yang airnya langsung dari curug tersebut, kita bisa wudhu di sana dengan air yang super jernih, dingin dan menyegarkan hati. Saking jernih nya kita bisa bercermin di sungai tersebut.


Aksesibilitas
Berjarak sekitar 40 km dari kecamatan Ciwidey ke arah selatan, sekitar 2,5 jam dari pusat kota. Dari Bandung ambil arah ke selatan ke kecamatan Ciwidey.  Setelah tiba di Perkebunan Teh Rancabali terdapat pertigaan jalan, ke arah kiri menunjukkan arah ke tempat wisata Situ/Danau Patengan, sedangkan ke arah kanan menuju perkebunan teh Sinumbra.
https://gpasman2.wordpress.com

Ambillah jalan yang menuju ke perkebunan teh Sinumbra.  Perjalanan dari perkebunan Sinumbra melalui desa Cipelah kecamatan Rancabali hingga desa Karang Jaya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam saja. Dengan keadaan jalan yang cukup baik hingga desa Cipelah, selanjutnya jalan rusak, berbatu - batu dan terkadang berlubang dan tanjakan yang aduhai edun, di sarankan kendaraan dalam keadaan yang fit sahabat TE.

Sampai ditempat parkir yang tidak tertata dan dipenuhi oleh rerumputan, terlihat air terjun yang cukup tinggi di sebelah kanan. Di sekitar parkiran masih merupakan sawah yang menghijau, dan di sebelah kiri atau didepan air terjun terdapat bukit dan pohon beringin yang berdiri tegak dipuncaknya.
Oke sahabat TE, sekian dulu informasi destinasi wisata dari saya, kita pasti berjumpa lagi dengan pesona lainnya, semoga bermanfaat.