DJI : Dua DRONE Terbarunya, Mavic Pro Platinum & Phantom 4 Pro Obsidian

www.dji.com

Perusahaan DJI, Pengembang pesawat tidak berawak Drone, telah mempertunjukan dan mengumumkan dua Drone terbarunya di IFA Berlin, Jerman. Ajang IFA ini merupakan pameran pertunjukan teknologi terbesar di Eropa yang diselenggarakan tahunan. Pesawat Drone baru DJI ini yakni Mavic Pro Platinum dan Phantom 4 Pro Obsidian. Perusahaan ini juga memperkenalkan fitur terbarunya dengan menambahkan mode panorama “sphere” di mini Drone nya yang disebut dengan “Spark”sehingga pengguna dapat membuat foto panorama dengan efek fish eye, gambar panorama tampak seperti mangkuk.

DJI Mavic Pro Platinum
Mavic Pro Platinum ini merupakan upgrade atau perbaikan dari Drone sebelumnya yaitu Mavic Pro, alhasil Mavic Pro Platinum ini mampu meningkatkan jam terbang pesawat menjadi 30 menit atau sebesar 11 persen dari Drone sebelumya, tingkat kebisingan suara yang dihasilkan pun berkurang menjadi 60 persen.

Menurut DJI, peningkatan daya jam terbang dan pengurangan kebisingan suara yang dihasilkan, yaitu dengan mengintegrasikan pengontrol kecepatan elektronik (ESC’s) dan rancangan baling-baling baru. Baling-baling Mavic Pro Platinum ini kompatibel dengan varian Mavic Pro yang ada saat ini.

Mavic Pro Platinum dilengkapi dengan lima kamera, GPS dan dua sensor pencari jarak ultrasonik. Kecepatan Drone ini bisa mencapai 65 kilometer per jam dalam mode sport. Hasil video dapat dikirim melalui layar DJI Goggles. Fitur lainnya yang ditambahkan pada Mavic Pro Platinum yaitu kamera stabil 4K, daya jangkauan mencapai 7 kilometer, teknologi Flight Autonomy yang inovatif dapat mendeteksi hambatan/rintangan  dengan jarak 15 meter (49 feet).

Lihat juga: MERCEDEZ Membuat Mobil Super Cepat, AMG-Project One.

DJI Mavic Pro Platinum akan mulai dijual bulan September ini seharga US $ 1.099 atau Rp 14.300.000. Pengguna juga bisa membeli DJI Mavic Pro Platinum Fly More Combo, yang dilengkapi dengan baterai tambahan, baling-baling ekstra, tas jinjing dan remote control seharga US $ 1.399 atau Rp. 18.200.000, kini tersedia di toko online Indonesia seperti lazada, atau Anda dapat membelinya langsung di toko online DJI.


Mavic Pro Platinum


DJI Phantom 4 Pro Obsidian
Drone ini adalah perbaikan dari Phantom Pro, Phantom 4 Pro Obsidian memiliki tampilan warna baru yaitu warna abu-abu matte yang dilapisi dengan magnesium dan pemindaian sidik jari yang baru. Tentu saja Drone terbaru edisi Obsidian ini memiliki warna matte sedangkan edisi phantom sebelumnya berwarna putih.


Phantom 4 Pro Obsidian

Phantom 4 Pro Obsidian dilengkapi dengan sensor besar CMOS 1 inch yang bisa merekam video 4K pada 60 frame per detik. Pesawat tak berawak yang serupa dengan pesawat tak berawak lainnya dari DJI menampilkan teknologi Flight Autonomy, kisaran 7 km, dapat mendeteksi rintangan dan bobot yang serupa dengan Phantom 4.

DJI Phantom 4 Pro Obsidian Edition yang baru akan diluncurkan pada bulan September seharga US $ 1.499 atau Rp. 19.500.000 Sebagai alternatif, DJI Phantom 4 Pro + Obsidian Edition, yang memiliki remote control dengan tablet Android built-in seharga US $ 1.799 atau Rp. 23.400.000.

Mode Baru Sphere “Spark”
“Spark” DJI sekarang memiliki mode 'sphere' baru bagi pengguna untuk dinikmati dan bereksperimen. mini Drone yang mudah digunakan, fun-to-fly sekarang bisa membuat foto panorama dengan efek lensa fish eye. Gambar kemudian dapat berbagi langsung ke media sosial dan akan bekerja dengan aplikasi seluler DJI GO 4 yang akan datang. Spark ini juga dapat memindai sidik jari, dapat menerbangkan dan menggerakannya memakai telapak tangan Anda, lumayan hebat menurutku.

DJI Spark

“Spark” memiliki fitur serupa dengan pesawat tak berawak lainnya namun memiliki waktu penerbangan yang relatif lebih rendah yaitu 16 menit. Spark bisa terbang dengan kecepatan 50 kilometer per jam dan secara nirkabel bisa mengirimkan video melalui Wi-Fi. Mini drone Spark dibandrol dengan harga US $ 499 atau Rp. 6.500.000. Varian warna merah, kuning, biru muda, putih.

Tonton video DJI Spark (Mini Drone), digerakkan memakai telapak tangan.
Copyright © 2017 Tisna Elias